KAIN DYEING

pile of cloth on white surface
pile of cloth on white surface

Klien kami membeli kain bisa karena berbagai alasan seperti tampilan, rasa, warna, motif, atau desain dan kami sadar betapa pentingnya untuk mencocokkan kain dengan apa yang ingin digunakan oleh klien kami seperti kain-kain dengan desain populer, kain dengan warna-warna dasar seperti hitam dan putih, serta kain-kain alami.

Ketika berbicara tentang kain celup (Dyeing), Alya Sekawan Tekstil memiliki pengetahuan dan pengalaman untuk membantu pelanggan dengan mencari tahu kain yang tepat untuk kebutuhan klien, dan Alya Sekawan Tekstil dapat memandu klien melalui proses ini. Kami berkomitmen untuk membantu klien agar terhindar dari biaya-biaya untuk mencoba coba yang tidak perlu dan boros.

Alya Sekawan Tekstil bekerja sama dengan pabrik-pabrik tekstil di Indonesia dan negara-negara lain. Mengetahui kemampuan pabrik-pabrik tekstil dalam hal pewarnaan kain ini dan memiliki hubungan yang baik dengan mereka untuk mendapatkan bahan yang tepat yang berkualitas tinggi dan hemat biaya.

Meskipun semua kain greige dapat dicelup, diputihkan, atau dicetak, tidak semua kain layak untuk diproses lebih lanjut. Alya Sekawan Tekstil menekankan bahwa memulai dengan benang berkualitas lebih baik dan tenun modern adalah kunci untuk membuat kain yang baik.

red white and black striped textile
red white and black striped textile
pile of multi colored textiles
pile of multi colored textiles
photo of assorted-color thread spool lot
photo of assorted-color thread spool lot

Persiapan Kain

Biasanya, pewarnaan kain meliputi tiga langkah utama: menyiapkan kain, pencelupan, dan finishing. Persiapan kain adalah langkah pertama di mana kain dibuat siap untuk pewarna tertentu yang akan digunakan. Persiapan ini melibatkan berbagai tindakan seperti penggosokan, desizing, mercerizing, pemutihan & pencucian.

a group of different colored circular objects
a group of different colored circular objects

Proses Pewarnaan & Pemilihan Pewarna

Alya Sekawan Tekstil berdedikasi untuk mengajukan pertanyaan yang tepat karena ada berbagai proses pewarnaan dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kami mempertimbangkan faktor-faktor seperti di mana kain akan digunakan (di dalam atau di luar ruangan), seberapa sering dan dengan cara apa kain akan dicuci, dan retensi warna yang diinginkan. Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini membantu menentukan proses pewarnaan yang sesuai. Selain itu, ukuran lot pewarna merupakan faktor penting dalam memilih proses pewarnaan dan finisher yang sesuai.

Proses pewarnaan yang umum digunakan termasuk tetapi tidak terbatas pada Pewarna Langsung, Pewarna Dispersi, Pewarna Reaktif Serat, Pewarna Jig, Pewarna Napthal, Pewarna Pigmen, Pewarna Rentang, Pewarna Belerang, dan Pewarna Tong.

Finishing Kain

Seni menyelesaikan (Finishing kain) tekstil berarti menggunakan mesin untuk membentuk kain, dan kemudian, menggunakan bahan kimia untuk penyelesaian. Menyelesaikan kain meliputi kontrol penyusutan, sentuhan tangan, ketahanan terhadap api dan penambahan air dan anti jamur untuk menyebutkan beberapa properti. Perusahaan tekstil juga dapat menggunakan ketel uap efisiensi tinggi untuk menghasilkan kain berkualitas tinggi.

selective focus photography of machine
selective focus photography of machine

Pemutihan Kain & Pencetakan

Pemutihan adalah metode yang digunakan untuk menghilangkan kotoran alami dari kain, membuatnya siap untuk dicetak atau diwarnai. Beberapa pelanggan lebih memilih untuk memutihkan pakaian mereka menjadi warna putih atau putih optik. Penting untuk diperhatikan bahwa tidak semua warna putih itu sama; mungkin ada warna yang berbeda, ada yang condong ke arah kuning atau biru. Kain yang diputihkan biasanya memiliki warna kekuningan, sedangkan yang diputihkan dengan warna putih optik memiliki warna kebiruan karena adanya bahan fluoresen yang ditambahkan selama pewarnaan. Sangat penting untuk menentukan warna putih yang tepat untuk produk akhir Anda.

Butuh sampel?